"Kalo lagi begini kadang mikir lebih enak kalo udah punya Rif, jadi ada yang ngurus " Kata Benny tiba-tiba...
Aku diam, masih memijitnya, aku terus menyusuri bukit punggungnya....
"Kapan rencana Merit Boss ? " Tanya Benny, aku bingung mau mejawabnya.
"Kalau eloe Ben kapan target nya ? " Aku balikkan saja pertanyaan dia, aku malas kalo sudah ngomongin target merit
"Tergantung jodoh ama Reyna ini aja Bro, ntah gimana ntar, maunya sih cepat-cepat ada keputusan " Benny menjawab pertnyaanku.
Aku memegang lengannya, keras, tidak lembek..aku pura-pura meneruskan memijit daerah itu.
"Kalo Reyna tidak mau pindah dan dia patuh ama bokapnya gimana Ben ? "
Tanyaku pengin tau, Benny diam dan berpikir sebelum menjawab, dia
menarik nafas dalam, aku menyusuri lengannya, kupijit-pijit
pelan....kuilhat ada keringat yang menetes dari arah ceruk ketiaknya,
turun ke lengannya, ku sapu keringat itu...kuusap, basah
tanganku...kepingin berusap dengan air itu, tapi tanganku berbalsem,
bisa pedas mataku nanti.
"Mungkin ya harus jalannya begitu Boss...bukan jodoh ya kali, mau gimana lagi ? " Ujar benny terlihat pasrah dan rada sedih.
"maksudmu putus saja gitu ? " tanyaku ingin tau, ingin sekali tau rencana dia.
"Iya kalo emang HARUS putus ya putuslah " keputusan tegas lelaki, tetapi nada suaranya getir, pehit.....
Aku tak tega rasanya....Aku pegang pundaknya sekarang, memijit-mijit
daerah keras disitu, pelan, lama-lama seperti meraba , jadi seakan aku
mengelusnya, rada membelai.....Benny agak berdehem, seolah-olah
mengingatkan ...aku sadar..apa yang aku lakukan ? aku langsung memijit
lagi...
"Udah Bro..thanks banget..." ujar Benny tiba-tiba ..dia memutar-mutar
lehernya, mencoba merasakan perbedaannya sekarang, aku diam
memperhatikan...rada malu aku.
"Bro enakan sekarang, tadi sakit banget euyyy " ujarnya lagi.
Keringat mengucur di badannya...bau kamar jadi bau Benny....
"Sebelum tidur loe kasih Balsem di dada eloe Ben, biar hanget..eloe
kecapean sih....tidur malam terus ya ? " tanyaku dengan penuh perhatian
semoga kali ini tidak berlebihan seperti tadi.
" Rif loe baik banget deh Bro....kalo nggak ada eloe di kamar atas sini,
kesepian gue " Benny tertawa tapi tawanya penuh persahabatan...
Aku tersenyum mengiyakan, tapi ini di luar rencanaku, kenapa jadi begini
? kenapa yang muncul kayak persahabatan adik dan kakak seperti ini ???
Ada perasaan kecewa, tapi ada juga perasaan bahagia.
Aku bahagia karena sekarang benny merasa lebih dekat dan lebih percaya
denganku, dia menganggapku seperti sahabat lama yang bisa di percaya,
tapi disisi lain aku kecewa karena yang kuinginkan bukan tipe
persahabatan seperti ini, aku kepingin persahabatan yang lain...aku
masih ada nafsu dengan dia, aku kepingin bermain seks dengan dia, aku
mau Benny mengentotiku !!!.
Mungkinkah ajakan persabatan Benny yang tulus ini kuhianati ??
Aku harus konsultasi dengan Madame Denny tentang hal ini SEGERA !!!
Benny berdiri, badannya basah mengkilap oleh balsem dan juga
keringat....dia mendekati kipas angin, berdiri di depannya....ingin
menikmati semburan angin langsung dekat kipas.
Bau keringatnya seperti menyembur ke arahku ketika kipas yang bergerak
anginnya datang ke arahku, ughhhhh Ben aku suka sekali baumu...enak
sekali, bau nya maskulin, tidak menyengat tapi seksi sekali.
Seandainya aku wanitamu Ben aku mau mengelap keringat itu dengan
lidahku, aku mau mengeringkan tubuhmu yang basah oleh keringat itu
dengan ujung-ujung lidahku...menelusuri setiap lekuk tubuhmu yang keras
itu, dimulai dari punggung mu, lalu aku akan memebersihkan bulu dadamu
dengan pelan dengan ujung lidahku, meyusuri kelembaban disitu dan
menikmati bau di dadamu yang gempal itu....dan...
Kulihat Benny ke arah meja, mengambil Gulungan tissue disitu, dia
mengelap mukanya, aku memeperhatikannya....suka sekali dengan wajahnya
yang kotak, rahangnya keras, dengan mata yang rada sipit tajam khas pria
batak, mata itu bak mata elang dihiasi dengan alis yang lebat , mata
yang kalo lagi marah berubah sangar dan bengis, lalu hidungnya, besar
dan mancung, tidak terlalu tajam mancungnya, tetapi pas dengan raut muka
nya, menjadikannya manly, tetapi yang paling aku suka adalah bibirnya,
lebar dan rada tebal, bibir dia juga hitam tidak merah seperti wanita, a
smoker lips.
Wajah Benny mengingatkan aku dengan wajah preman pasar yang dulu pernah
aku suka di kotaku, dia sangar tapi sekaligus tampan....dia preman
sekaligus pemimpin gank di kotaku tetapi banyak yang respect ama dia,
setahuku bahkan Kelompok Pemuda Pancasila pun hormat pada dia.
Yang membuat Benny keren bukan ketampanan nya yang rupawan, tapi justru
wajahnyalah yang keras dan kotak-kotak itulah yang bikin dia berbeda,
bikin dia menjadi enak di lihat dan gagah. Wajahnya khas pria Indonesia
sekali wajah Lelaki batak...aku suka sekali ama Benny.....
Membelakangiku dia kulihat mengelap dadanya, banyak keringat disitu, aku
yakin tissue itu jadi basah sekali.....lalu dia ambil gulungan tissue
lagi, di gulungkan di tangannya dan.....dia sedikit mengangkat lengan
besarnya, mengelap rerimbunan ketiaknya...aku bergidik, merinding,
gemetar dan deg-deg an...dia cuek dan nyantai sekali...lalu mengelap
yang sebelah kiri, pasti sama basahnya, sama baunya....bau lelaki yang
enak...
Benny berbalik ke arahku "Minum Bro " katanya. Dia mengambil coke yang
tadi di letakkannya di lantai, aku juga mengambil punyaku.
Kami minum sama-sama, aku memperhaikan dirinya....
Dia melihatku sebentar, matanya tajam, mata nya seperti menyelidik apa
yang ada di pikiranku saat itu......mata itu seperti mengingatkanku "
Jangan coba-coba Bro...kita kan TEMAN "
Aku jadi agak tertunduk tidak kuat kalau beradu pandang seperti itu, aku pasti kalah.
Benny meminum coke nya lagi dalam satu tegukan besar, aku meminum pelan ....
Benny membuka tivi yang dari tadi mati..lalu dia membolak-balik tumpukan
VCD atau CD di dekatnya, tumpukannya rada tinggi, cukup banyak dia
mengkoleksi.
"Suka musik apa Bro ? " Benny bertanya tiba - tiba, menoleh ke arahku " suka lagu apa ? " Dia menunggu dengan serius jawabanku.
Aku gelagapan. Aku bingung....aku suka lagu apa aja, yang pasti yang nge
pop, yang nge beat juga tidak apa-apa seperti musik R n B, aku suka
lagu-lagu Top Fourty.
"Apa aja sih Ben..yang penting enak. yahh yang slow-slow juga suka " jawabku sekenanya.
Benny mencari-cari..dia menggaruk kepalanya sebentar...bingung
sepertinya, selera musik kami agaknya jauh berbeda..slow dan nge pop
bukan selera dia agaknya.
Dia pria sopan, mau menghormati tamunya, dia sedang mencari-cari musik
yang sepertinya cocok denganku agar bisa dia putar, biar kamar tidak
sepi..tapi dia bingung musik yang pas denganku tidak ada di tumpukan
itu.
"Kalau GUNS And Roses tau kan Bro ? banyak yang slow juga " Katanya
meringis akhirnya, dia putus asa tampaknya menyamakan selera musik kami.
" apa ajalah Ben, asal musik ....aku suka kok " aku boong, aku tidak
suka grup musik keras ..tapi seingatku benar G n R ada juga yang slow
nya.
Aku lebih suka macam Celine Dion atau Sade, enak di dengar.
Benny menghidupkan player nya...memasukkan CD bajakan itu ke dalamnya...
Guns and Roses pun bernyanyi, kerasss seperti biasa..tapi benny langsung
mengganti lagu awal yang keras itu, ia menchapter mencari yang slow,
dia baik sekali ..adia nice gentleman ...aku suka..dia menghormati
tamunya..dia memutar November Rain, salah satu dari sedikit lagu yang
rada manis dari G n R.
Musik mengalun di dalam kamar ini, aku diam minum dengan pelan,
memperhatikan Benny yang masih bertelanjang dada...dia ikut bersenandung
kecil, tangannya bergerak bak membayangkan seperti memegang gitar
listrik dia ikut bernyanyi...dia bernanyi sembari tersenyum ke arahku,
bibirnya mengikuti lagu bak AXL Rose dia membayangkan dirinya di
panggung barangkali.
Aku tertawa melihat tingkahnya, santai sekali Benny malam ini di
depanku..aku tahu ini adalah awal yang bagus, awal kedekatan kami, awal
pertemanan seorang PRIA STRAIGHT SEJATI dengan seorang HOMO yang suka
Melow sendiri.
Aku harap pertemanan ini tidak hanya sampai disini, aku masih mau
lanjut, masih mau bikin hal-hal seru yang lain, masih berharap LEBIH
.........
Selesai sudah lagu november rain, ditutup dengan gaya dramatis oleh
Benny, bak seorang gitaris yang menutup lagu dia menjentikkan tangannya
dengan keras ke senar gitar listriknya yang sebenarnya tdk ada.
Lagu setelahnya, keras sekali musiknya, khas sekali lagu guns and
roses....Benny berdiri, membuka pintu kamar sedikit , membiarkan angin
masuk dari celahnya, membuka tas nya, mengambil kotak marlboro dari dlm
tasnya.
Satu batang dia selipkan di bibirnya, tetap dia sorongkan kotak rokoknya
ke aku, dia emang pria baik terbiasa berbagi rokok dengan teman jd dia
lupa I am not a smoker.
Tapi kali ini aku berpikiran beda, aku ambil satu batang.
Tak ada salahnya aku menerima permberian dia, biar dia merasa lebih akrab dan dekat ...dia sudah baik sekali mau berbagi..
Dia nyalakan rokoknya, lalu kemudian meminjamkan Zipponya ke aku, mencoba santai aku nyalakan Zippo nya.
Aku bukan perokok tapi aku pernah beberapa kali merokok, masih canggung
aku..mencoba kunikmati saja, aku ingin menikmati waktu santai dengan
Benny.
Kami merokok berdua sekarang, duduk sabtai di dalam kamarnya....Benny
mengangguk-anggukan kepalanya beberapa kali, mengikuti musik Guns N
Roses...aku memperhatikannya.
Tetap tanpa baju dia, keringat sudah mulai kering dari badannya yang tegap sekal itu.
Aku liat perutnya, bukan perut six pack tapi tidak buncit juga, aku
malah suka melihatnya...di bawah pusarnya banyak tumbuh bulu, keriting
juga dan tumbuh jarang , tapi makin ke bawah perutnya bulu itu makin
lebat..turun ke bawah...tertutup celana kerjanya yang masih di pakainya
juga...bulu itu berpusat di sana, di tempat yang tertutup celana itu,
aku tau aku pernah dua kali melihatnya..lebat luar biasa sekali, bak
hutan....menghitam keriting liar.
Aku liat celana bahan yang di pakainya, di bagian selangkangannya ada gundukan besar...
Celana kain yang dipakainya terlihat ketat, ketat karena pemakainya memiliki kaki yang besar berotot bak kaki pesepakbola.
Pahanya yang gempal tercetak sempurna, padat, dibalut oleh bahan katun hitam itu.
Celana kain hitam itu sangat nge-press di bagian pinggang dan kakinya.serta di bagian tonjolan kemaluannya,
Aku melotot. Tapi kutahan diri.
Jendolan itu sangat kentara. Aku sering melihat jendolan model begini di celana para satpam.
Benny memang luar biasa
jendolan yang gemuk memanjang Teksturnya jelas kalau itu adalah batang pelernya.
Gulungan gemuk melintang.
Aku bergidik, terbatuk aku karena tertelan asap rokok.
Sialan !!!
Benny pria di depanku ini cuek, dengan santai dia tetap
saja merokok sembari mendengarkan lagu Guns N Roses yang sepertinya Fav.
dia.
Dia agaknya tidak sadar di depannya ada seorang teman homo yang sedang
mati-matian menahan gejolak nafsu demi melihat kejantanan dan
penampilannya yang super lelaki itu
Aku berpikir mencoba mencari topik pembicaraan, memecahkan kebisuan diantara kami.
" Ben ...kalo lagi iseng biasanya kamu suka jalan kemana ? " Tanyaku
pengin tau, but music Too loud, Benny masih merokok dan
menggaerak-gerakkan kepalanya sesekali mengikuti dentam musik.
Ku pegang kakinya yang selonjoran di karpet , dia menoleh..bibirnya menggigit batang rokoknya.
Dia mengecilkan volume player dengan remotenya :" Sorry Bro, kenapa tadi ? "
Aku tersenyum " Aku tanya tadi kalo lagi iseng sendirian kamu suka jalan kemana biasanya ? " Tanyaku mengulangi.
Dia lepas rokok dari bibirnya, seperti berpikir, pria seperti Benny
agaknya jarang merasa sendirian, dia punya banyak teman untuk di
datangi, kumpul dengan teman sesama cowok straight atau selama ini Benny
selalu memiliki pacar wanita sehingga dia tidak pernah merasa galau,
satu putus langsung dapat lagi yang lain mungkin ?
Tidak seperti aku yang kalau sudah mendekati hari sabtu dan minggu
selalu merasa bingung sendiri mencari kesibukan, khas Homo yang tidak
punya Pacar tetap...selalu galau dan kesepian, statusnya tidak jelas,
mencari...mencari dan mencari terusssss...
"Yahh kalau lagi sendiri biasanya jalan kemana ya Bro ? kadang ke blok M
ke toko buku, cari majalah otomotif ...kadang iseng muter-muter aja
naek motor, ngukur jalan jakarta...sapa tau bisa dapat pemandangan bagus
" katanya sembari tertawa "Tapi kalo jalan sendirian malas juga bro, ya
lebih enak jadinya di kamar aja, denger musik, nonton tivi gitu "
katanya lagi.
Aku mengangguk-angguk saja.
"Kalo loe kemana Bro ? "Tanya nya balik.
"Samalah Ben...nggak kemana-mana juga lah di kos an aja...kadang berenang juga sih " kataku lagi
Benny terlihat antusias ketika aku bilang berenang.
":Berenang ? suka berenang dimana Bro ? aku selama di jakarta belum
pernah berenang Bro, nggak tau juga kolam renang umum yang enak dimana
...dah lama aku nggak berenang " Ujar Benny semangat.
" wahhh bolehlah Ben..kapan-kapan kita berenang sama-sama, banyak kok
tempat renang umum yang bagus di jakarta..ada ancol, atau di pasar
festival kuningan juga ada.." aku menawarkan dengan antusias berharap
dia menerima ajakanku.
Benny menghisap rokoknya dalam kemudian dia bilang " Ok sipp Bro kita
berenang ntar sama-sama...dah lama nih aku nggak berenang Bro, Di Medan
dulu waktu kecil hampir tiap minggu berenang ama temen-temen disana,
ntar kita atur waktu ya Bro " .
Benny menerima tawaranku dengan suka cita.
Aku suka berteman dengan Benny, aku kepingin banyak melakukan aktivitas
bersama dengan dia, pengin akrab dan merasa dekat dengan dia, kepingin
agar dia merasa bersahabat dengan ku, sohib dekat..walau aku pingin
sekali LEBIH dari itu
Tapi aku tau dan sadar dengan seorang pria STRAIGHT sejati seperti Benny
tidak akan semudah itu untuk mendapatkan nya , dia bukan cowok homo
yang bisa diajak ONE NIGHT STAND-an begitu saja, atau bisa di goda-goda
agar sange lalu di isep KONTOL nya dan kemudian selesai lalu selamat
tinggal begitu saja , Madame Denny selalu bilang...mendapatkan cowok
STRAIGHT dengan tipe seperti Benny itu Bakal UNIK caranya, even untuk
hanya berteman dekat sekalipun itu susah mendapatkan kesempatannya , dan
aku ? ....aku ternyata punya kesempatan itu, malam ini kesempatan itu
sudah terbuka untukku...
Dan aku TENTU SAJA tidak ingin mem BLEW UP kesempatan yang sudah terbuka
itu hanya dengan melakukan tindakan yang salah dan konyol malam
ini...aku harus dapat menahannya. aku harus sabar, jangan takabur,
jangan terburu nafsu....bukankah aku sendiri yang selalu berpikir bahwa
Benny ini ibarat tikus experiment ku ? Aku harus dapat mengulur
waktu...aku harus percaya sekarang ini dengan Ungkapan " AKAN INDAH PADA
WAKTUNYA ".
Malam itu kuputuskan dengan TEPAT untuk tidak melakukan apa-apa, untuk tidak terjadi apa-apa ....
Aku setelah itu balik ke kamarku, aku menyarankan Benny untuk tidak
mandi dulu, agar masuk anginnya hilang karena menurutku dia masuk angin
(Kebanyakan telanjang ama Reyna, Pere racun itu ) tapi dia bilang tidak
bisa tidur kalau tidak membasahi badan, ya sudahlah kalau begitu, aku
balik kekamar.
Malam itu berakhir dengan SELAMAT.
Harrah's Reno Casino - Mapyro
ReplyDelete777 양주 출장샵 Harrahs Blvd 거제 출장안마 Reno, NV 89103. Get Directions. 777 Harrahs Blvd, Reno, 제주도 출장샵 NV. Driving Directions. 777 Harrahs 부산광역 출장마사지 Blvd, Reno, 광주광역 출장샵 NV 89103. (877) 762-7777