Hari Jum'at malam sepulang kerja lembur sekitar jam 9 an seperti
biasa kembali aku mampir ke warteg Bu Sri, warteg langganan yang tidak
jauh dari depan kost ku....warteg murah tapi enak saja, makanan rumahan,
aku bisa makan tempe dan ikan teri di sana, aku lebih suka tradisional
food daripada makanan mall yang serba ayam dan daging olahan.
Lagipula warteg Bu Sri tempatnya bersih dan cozy, tidak seperti warteg
lain dia buat tempatnya seperti reastaurant sederhana yang kecil. setiap
orang bisa memilih meja dan tempat duduk masing-masing setelah
mengorder makanan, tidak seperti warteg yang duduk di bangku panjang.
Selagi asyik makan dan baca-baca SMS tiba-tiba seseorang menepuk
pundakku aku menoleh kaget, di sana Benny pejantan batak yang dua hari
ini tidak kutemui karena selalu pulang larut malam.
"Hei Rif, pa kabar Bro ? " Benny masih memegang pundakku, gayanya enak aku suka, nyantai seperti teman lama.
Aku gembira ketemu dia " Hai Ben kemana aja loe dah berapa hari nggak
keliatan ? balik malam terus loe Ben ? " tanyaku rada manja,
sedikitttt saja hehe.
Tetap merangkul pundakku santai Benny tertawa " Biasa Bro mencari
sebongkah berlian dan segenggam emas mengais-ngais di jalanan jakarta
ini Bro kita " dia terbahak.
Aku tetawa dengar candaannya...tiba-tiba ada seseorang yang datang dan
langsung duduk di meja kami dan gabung dengan kami mau makan juga
agaknya ...aku takjub ternganga melihatnya.
Seorang yang gayannya persis Benny, tinggi dan gede juga, dengan tubuh
gempal berisi, tapi dia lebih kaleman sedikit, ada wajah mas-mas jawa di
raut mukanya tapi bukan yang manis, persis Benny dia ganteng karena
tampil manly...aku suka dagunya, belah tengah...rambutnya juga rada
gondrong tidak cepak seperti Benny.
S
"Hei Bro nih kenalin sobat gue ....temen satu kantor Rif...satu dealer ama gue " Benny menerangkan mengenalkan temannya.
Aku takjub tapi mencoba tidak gagu " Arif, temen satu kost Benny ". kataku mengulurkan tangan.
Si pejantan di depanku cuek dan nyantai saja dia mengulurkan tangan,
tidak mengajak bersalaman tapi malah mengepalkan tangan seperti mengajak
beradu tinju, aku mengubah posisi tanganku mengubahnya jadi kepalan ,
dengan pelan beradu tinju layaknya perkenalan sesama cowok straight, aku
tidak terbiasa tapi mencoba menyesuaikan saja.
Rokok di biarkan terselip di bibirnya...aku suka liat dagunya, serta
bibirnya, bibirnya ada lekuk belah tengahnya, lekukan itu tidak membuat
dia manis tapi malah membuat dia kelihatan jantan, dagunya juga
berambut, ada janggut disitu, rada lebat sedikit, sesuai dengan dagunya
yang keliatan keras kokokh itu..luar biasa Teman Benny, benarlah kata
MADAME Denny teman cowok straight biasanya sama hebatnya dengan si
straight itu sendiri.
Aku mengakui dan sangat menyetujui pendapat Denny itu saat ini.
AKBAR, Nama teman Benny ini , dia tinggal di Bekasi.
Mereka memesan makanan. meraka cuma mau makan mie dan kopi saja, kopi panas..
"Kerja dimana Rif ? " Akbar bertanya denganku santai.
: Aku kerja di Bank " jawabku.
"Wahh enak kerja di Bank, banyak duit nya dong " katanya tertawa, Benny juga tertawa.
"Akhh iya banyak tapi duit orang " Kataku langsung.
Kami mengobrol hangat malam itu, dengar cerita mereka berdua tentang
pengelaman jadi sales, Benny bilang Akbar dapat tangkepan besar ada satu
departemen mau pesan banyak unit dengannya, aku bilang hebat, tapi
Akbar bilang doakan saja deal nya Gol..karena masih fifty-fifty untuk
dapat.
Aku juga baru tau Akbar aslinya orang Semarang, wong Jowo dia ..tapi dia
lahir dan besar disini, di jakarta, sekarang dia dan ortunya berumah di
Bekasi, bukan anak kost-kost an
Dia hampir seumuran ama Benny, kerjanya juga pindah-pindah..dulu dia
kerja di perusahaan otomotif karena dia sekolah STM dan kuliah di tehnik
mesin univ. swasta.
Tapi dia bilang nggak enak kerja di kantoran melulu, dia suka yang
kemana-mana, pergi keluar...cari angin, santai dan tidak terikat waktu,
sales mobil menjadi pilihan dia akhirnya.
Asyik dengar cerita mereka, dari cerita mereka kayaknya dia dan Benny adalah PARTNER IN CRIMES...temen nakal nya Benny.
Cari cewek, main cewek..godain cewek...baru tau aku ternyata sekarang
kalo Benny tidak pulang itu biasanya keluyuran ama Akbar...biasa cari
kesenangan kata mereka berdua ngakak, aku turut ngakak tapi aku takjub
dan terpesona.
Pertemanan pria straight itu sebenarnya tak jauh beda juga dengan
pertemenan cowok gay, seperti layaknya aku dan Madame Denny kamipun
sering godain cowok hehehe...
Tapi Akbar bilang belakangan setelah lengket dengan Reyna si Benny
mulai susah di ajak kemana-mana " Sudah ada yang PASTI dia " kata nya
rada nyindir sembari tersenyum ke arah Benny.
"Kacrutt loe, buaya !!...." Benny tertawa sembari melempar kota korek ke
arah Akbar tapi kemudian dia bilang "ya doain sajalah ya " Balas Benny.
"Wahh kehilangan temen dong loe Akbar " Kataku merespon ucapan Benny
itu. ternyata bukan aku saja yang sering merasa kehilangan Benny selama
ini kalau dia sedang jalan dengan si RACUN itu, ternyata teman straight
nya pun merasa kehilangan juga.
"Akhh nggak juga lah Rif, siapa bilang dia sadar...masih juga dia main
ama yang lain...apalagi ama cewek-cewek BURESPANG hahahahaha " Akbar
tertawa..aku ikut tertawa walau tidak mengerti maksudnya...kulihat Benny
geleng-geleng kepala sembari mengacungkan jari tengahnya ke Akbar.
"Burespang itu apaan sih ? " aku bertanya setelahnya, Akbar tertawa lagi..
BURESPANG itu adalah ternyata singkatan dari BUbaran REStoran jePANG.
Cewek-cewek yang kerja di restoran jepang, yang selalu berpakaian super
seksi dan HOTT yang sudah jelas adalah cewek bispak semua jika malam itu
habis menemani pria-pria jepang sembari minum sake sampai mabuk
biasanya yang sedang tidak beruntung akan di tinggalkan begitu saja oleh
si boss jepangnya dalam arti mereka tidak di booking oleh tamunya,
nagh istilah dari burespang itu adalah muncul pada saat restoran jepang
itu tutup dan cewek yang rada mabuk dan sange ini bubar alias pulang
tanpa di bawa tamunya , cowok- cowok berandal seperti Benny dan Akbar
akan mulai menebar jala, mereka ambil cewek yang sedang mabuk minuman
SAKE untuk di bawa pulang alias di bungkus untuk mereka pakai dengan
harga lebih murah....ceweknya HIGH CLASS tapi bisa di pakai dengan harga
MURAH....
Aku geleng-geleng kepala mendengar penjelasannya.
Benny dan Akbar emang dua pria berandal, bujangan gila memek, straight jantan bajingan , pengguna lobang memek cewek nakal.
Bahkan istilah akbar setelah itu sangat membuat aku merinding mendengarnya
"Pembantai cewek berkulit putih dan licin di ranjang " kata-kata Akbar
di sambut tertawaan mereka berdua, aku pura-pura ikut tertawa. pura-pura
ikut menikmati rokok yang sedang kuhisap yang tadi juga di tawarkan
Benny kepadaku, pura-pura juga menyukai memek, pura-pura menikmati
omongan mereka tentang wanita nakal yang sudah hadir dalam kehidupan
berandal mereka...padahal dalam hati aku berpikir lain...
Terbayang di otakku tentang Akbar, aku kemudian melirik Benny...dua-dua
nya sama jantan ukuran tubuh mereka hampir sama, besar alami saja,
bedanya hanya di Ras saja, Benny cowok Batak, Akbar pria jawa... untuk
yang lain mereka SAMA....sama-sama lelaki straight, sama-sama bujangan,
sama-sama bajingan, ....apa kata Akabar tadi ? .... pembantai ? ..ya
Pembantai !! pasti maksudnya buass sekali permainan mereka , liar
dan brutal di ranjang !
Malam ini aku baru tau Akbar mau menumpang nginap di Kost an...mereka
mau ke Tangerang besok pagi sekali. mengambil brosur pameran yang sudah
habis, Tangerang adalah pusat Dealer mereka, berdua mereka di suruh Boss
nya mengambil Brosur itu.
Aku terdiam mendengar informasi itu, berpikir dan merenung...Akbar sama
luar biasa nya dengan benny, hidungnya yang mancung serta bibir belah
tengahnya sungguh mempesona, kalau dia berbicara aku suka liat gerak
bibirnya, sungguh seksi , apalagi dengan janggutnya yang rada lebat itu,
yang sepertinya sengaja dia pelihara, tidak terlalu panjang lebat tapi
janggut itu membikin mukanya lebih kelihatan manly dan jantan lagi
jadinya ...laiknya Benny dia memiliki tubuh yang sama luar biasanya,
tubuh lelaki. Besar dan Gede alami.
Aku menerawang jauh, berpikir..kalau dia menginap kan pasti dia akan
mandi...tidak mungkin dia tidak mandi...tidak mungkin dia sudah mandi
sebelum mampir ke kost an secara kulihat dia masih memakai baju kemeja
juga, agaknya dia langsung datang habis pameran di senayan dengan Benny.
Jika dia MANDI ? aku kan bisa ...... ? Aku berpikir,
menimbang-nimbang...mungkin kah ada kesempatan itu ? , beranikah aku ?
jika dia mandi nanti dimanakah si benny ? di dalam kamar nyakah ? aku
berharap Benny menutup pintu kamarnya, jika iya maka aku punya
kesempatan diam-diam melewati kamar benny seperti biasanya dan .....aku
akan ke arah ventilasi, kelubang tempat mengintipku selama ini, dan
ketika aku mengintip lewat ventilasi nanti ketika itulah si Akbar
pejantan Jawa bertubuh tinggi gede serta berkulit rada hitam ini, yang
merupakan tamu kami di kost malam ini sedang MANDI !!!! ......Gilakkk,
LUAR BIASA !!...pikiran mesum itu berkecamuk kontinyu di otak homo ku
malam ini.
Kalau seorang cowok straight bercerita pastilah banyak
tentang cewek yang di omongin, apalagi sekarang dua straight sekaligus
yang bercerita, semua PASTI tentang wanita, aku harus menahan diri dan
pura-pura juga harus mengagumi mahluk yang katanya terindah itu.
"Harta tahta dan wanita yang bakal ngancurin loe kacrutt " Kata Benny
menimpali candaan Akbar "Tapi kayaknya WANITA yang bakal bikin loe
tenggelam ! " kata Benny lagi dengan puas tapi Akbar malah ngakak
mendengarnya, umpatan Benny malah bikin dia tertawa.
Akbar anak STM, kuliah di tehnik mesin , ku bayangkan semua yang
bergaul ama dia semuanya lelaki, dunianya dunia lelaki...keras dan penuh
persaingan .
Dari cerita dia sering dulu pas sekolah di tantang berkelahi ama
temannya gara-gara cewek, malah pernah masuk Bui dua hari gara-gara
mukulin cowok yang katanya ngerebut ceweknya.
Karena itu pula Benny langsung bilang bahwa Akbar akan habis tenggelam oleh cewek.
Aku memandang Akbar dengan takjub, bukan takjub dengan kenekatannya,
tapi takjub dengan kelakiannya ...bertarung badan demi wanita....
Teman Benny ini khas sekali kayaknya ..seperti juga Benny dua-duanya
memang doyan perempuan. Umur mereka pastilah tak berbeda jauh antara 27
dan 28 tahun begitu, umur dimana lelaki masih penuh gejolak nafsu, penuh
semangat dan doyan petualangan, wanita yang jadi sumber inspirasi
mereka.
Mereka MEMANG cocok akrab berdua.
Tak kami sadari waktu sudah hampir mendekati jam 11 Malam, Warteg Bu
Sri yang buka 24 jam sudah sepi sekali, hanya ada satu dua anak kost an
dekat sini yang duduk minum kopi, kami ke asyikan ngobrol.
Lebih tepatnya aku ke asyikan mendengarkan cerita dua pejantan ini, ke
asyikan memandang dua pejantan yang terpampang sekaligus di depan
mataku ...pemandangan indah , Benny dan temannya Akbar, pejantan asli
Jawa.
Benny melihat jam tangannya, dia menguap sebentar...
"Tumben loe dah ngantuk " kata Akbar terkekeh, rokoknya tetap nyala di puter-puter di jemari tangannya.
"Ya nihh mata gue dah sepet, semalam balik dari senanyan gue nonton bola
di RCTI ampe jam 2. loe mang nggak nonton, Kacrutt ? " tanya Benny ke
Akbar.
Akbar menggeleng, sembari mengisap rokoknya dia mengangkat gelas
kopinya, dah tinggal ampas saja sepertinya tapi tetap di minumnya " Gue
malas kalo yang main bukan latin, gocekannya nggak enak di liat "
Aku nggak ngerti Bola, jadi nggak tau mana Tim yang bagus dan enak di tonton..
Setelah itu kami membayar makanan kami masing-masing, kami pulang.ke
kost an yang cuma berjarak beberapa meter dari warteg Bu Sri
ini....kulihat di depan kost ada mobil sedan daihatsu, ternyata itu
mobil Akbar, di parkir samping pagar kost....
Aku memang gay yang cepat CRUSH dengan Straight, cepat mengagumi straight, cepat nafsu dengan yang namanya cowok NORMAL...
Melihat Akbar segera saja membuatku ke sengsem setengah mati, sama dengan kegialaanku akan Benny.
Berjalan di samping mereka berdua layaknya teman membuat aku bagaikan
di Taman surga. Bagai di temani dua algojo yang siap menjaga
keselamatanku, aku merasa nyaman dan bangga berjalan di temani mereka
berdua..aku merasa nyata di alam mimpi sekarang.
Ketika kami naik ke atas lantai atas Akbar sempat melewatiku, dia naik
duluan...aku exhale..suka baunya, mirip Benny...tidak ada bau wangi,
cuma bau lelaki saja..natural, ada bau asap rokok juga yang menempel di
keringatnya...luar biasa.
Lampu kost an diatas masih gelap seperti biasanya, belum ada yang datang untuk menghidupkan, cuma aku dan Benny penghuninya.
Benny menghidupkan lampu teras, Akbar berdiri di loteng, mengamati .
"Anjritt enak juga kost an loe Ben ternyata ...pemandangannya mewah " Akbar terkekeh lagi.
Ini kali pertama Akbar datang kesini rupanya, dan setau ku juga selama
Benny baru ngekost disini dia belum pernah mengajak teman straight nya
datang mengunjungi dia , cuma si RACUN BEGUNDAL itu aja yang rajin di
ajak kemari.
"Ya enak adem...kalo ngudut disini di loteng sambil ngayal liatin
lampu-lampu gedung di jakarta " Kata Benny menimpali sembari tertawa
juga.
Aku sebenarnya mau ikut duduk di loteng tapi aku mau cepat mandi, aku
nggak tahan lagi... kalau terlalu lama ikut mengobrol dengan mereka
malah bikin makin tambah lama mengulur waktu pertunjukan MANDI " dalam
hatiku aku bertekad.
Aku pamit masuk kamar, meninggal kan mereka berdua, ku dengar mereka masih duduk di loteng teras atas...
Aku keluar, dan mengambil handuk...mereka masih duduk ngalor ngidul sembari merokok dan minum coke.
"Mandi dulu yakkk " sapaku ke mereka...
"Ok Bosss....silahkan " Benny bersopan santun ketika aku melewati mereka menuju kamar mandi...
Di dalam kamar mandi ketika masuk aku langsung memandang ke arah
ventilasi....mataku menyelidik...poisisi ventilasi tetap aman terkendali
batinku tersenyum sendiri.
Aku mandi tapi tanganku gemetar, aku tidak tahan lagi rasanya...mandi
kah nanti si Akbar. ? .lalu saat itu Benny di mana ? aku harap benar
kalau aku bisa mewujudkan mimpiku ini.....
siapa yang tidak mau melihat pejantan seperti Akbar telanjang ? cowok
bajingan penyuka wanita ? cowok urakan yang pernah berkelahi hebat
sampai masuk Bui gara-gara rebutan Memek ? hemmmmmm...aku harap-harap
cemas, jantungku berdetak keras ..aku mandi tapi pikiranku melayang
layang tak tentu arah....Banyak bulukah di tubuhnya ? di ketiaknya ? di
dadanya ? di sekitar batangnya ? apakah kayak hutan juga seperti Benny ?
, bagaimana bentuknya ? hitam kah punya dia ? se gelap punya Benny ?
Kelar mandi aku keluar, mereka masih ribut bercerita, kali ini mereka ngomongin Bola....
Aku pura-pura cuek saja melewati mereka....saat aku menjemur handukku Benny berteriak menyapa " Tidur rif ? " tanyanya basa basi
"Iya Ben..dah ngantuk nih, besok juga ada acara di kantor " aku
berbohong, besok hari sabtu, hari dimana aku duduk bengong tanpa
kegiatan sama sekali.
Aku pamitan tidur duluan ke pada mereka berdua . Akbar mengangkat tangannya ketika aku pamit masuk ke kamar...
Aku mematikan lampu, menunggu.....
lanjutannya belum keluar juga ya :(
ReplyDeleteMana lanjutannya?
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletebaca cerita ini juga di koleksiceritapendekterbaik.blogspot...tapi masih blm ada kelanjutan,...seruuuuuu....tolong info kalo ada yang nemu cerita serupa di wattpad ato apa...beneran penasaran sama kelanjutannya...
ReplyDeleteada yang tau kelanjutan dari Benny (6) bisa di baca dimana yah? walaupun berbayar mau baca soalnya nanggung banget ceritanya. kelanjutannya si Benny orang batak setelah sembuh.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete