Hari berjalan seperti biasa, seingat aku tidak ada kejadian yang
mengejutkan ..tapi saat itu aku selalu penasaran dengan Benny, beberapa
kali terlintas hal aneh di otak gue tentang dia, what if that, what if
this....Tapi aku jarang bertemu dengan dia, secara aku selalu pulang
rada sore sementara dia selalu pulang malam, beberapa kali aku malah
nggak tau dia pulang jam berapa ? karena aku pastilah sudah
tertidur..temenku saat itu cuma tivi phillips 14 inci yang seingatku ku
beli di glodok saat itu dengan hanya bertemankan antene dalam apalah
artinya nonton tivi saat itu banyak siaran tivi yang kuterima malah
gambarnya nggak jelas, andalan saat itu hanya RCTI dan SCTV yang
kebetulan kantornya memang di jalan gatot subroto saat itu....dengan
hanya mengandalkan tontonan tivi, dunia internet juga belum secanggih
sekarang maka kadang saat itu muncul ide2 yang tidak pernah terpikirkan
untuk saat ini, saat itu aku berpikir macam2 tantang cowok di sebelah,
pengen liat dia telanjang, pengen liat dia mandi pengen liat dia tampil
seutuhnya tapi gimana ya ?? ketidak dekatan aku dengan Benny malah
kadang kupikir itu yang justru memberi peluang rasa penasaranku saat
itu, ke stranger an dialah yang menggelitik naluri homoku untuk tau
lebih banyak tentang dia, tetapi yang pasti pasti adalah tampilan jantan
nyalah yang membikin aku mau tau tentang da, seandainya dia jelek kurus
dan gigi tonngos pastilah aku cuek saat itu hehehe
Ide tarus bermunculan, tontonan siaran Tivi dengan gambar yang
bergoyang2 dan jelek malah membuat pandanganku jadi jauh menembus ke
depan, seperti sinar X menembus titik terjorok dalam otak kecilku,
pandanganku beralih melihat dinding kamar penyekat antar kamar,
Tripleks........hemmmm....aku berdiri, memegang dan meraba2 teksturnya,
keras tapi bila di tekan kayunya bisa mundur kebelakang....keras tapi
bisa ditembus.
Aku terduduk, ide terus berlarian di otak ku saat itu, mataku melihat ke
atas, dinding triplkes yang putih karena di cat jadi lebih jelas ketika
mataku menagkap ada retakan diatas, tripleks diatas ada yang sedikit
terbuka, cat nya keliatan pecah menandakan ada dinding yang berlobang,
aku berdiri saat itu, kudekati tombol lampu kamar dan kumatikan
lampu...berdriri dalam gelap. ide lagi..aku hidupkan lampu, aku tarik
kursi mencoba berdiri dan meraba retakan tripleks itu, rada tinggi, aku
terus mencoba, tapi percuma aku memang bisa meletakkan mataku di lobang
itu tapi aku yang kuliat hanya gelap di kamar sebelah, walaupun terang
yang kuliat pastilah hanya bagian dalam dengan tinggi yang sama seperti
yang kudapat sekarang, jadi apa yang mau dilihat ??
Pikiran untuk mengintip dan pengin tau tentang cowok jantan di sebelah
terus berkecamuk di otakku saat itu, tindakan voyeur, peeping Tom
istilah kerennya atau mengintip bahasa kampungnya kok terus menghantui
aku saat itu.....flash flash flash kilatan2 ide2 gila terus timbul
hilang timbul hilang di pikiranku saat itu...aku tertidur, kelelahan
mikir yang nggak jelas........
sore sepulang kerja aku cari makan di dekat kost, dan saat itu aku
bertemu dengan Benny setelah beberapa hari sejak pertemuan pertama itu,
bagaimana mau bertemu aku selalu pergi pagi2 sementara saat aku pergi
pinttu kamarnya selalu tertutup berarti orang didalamnya masih ngorok
dan belum bangun, pada saat aku memasuki warteg bersuasana kantin itu
aku malah nggak kepikiran bahwa itu Benny, pada saat masuk pertama kali
yang terlihat olehku adalah sesosok lelaki jantan dengan wajah keras dan
jantan sedang makan, ketika dia tersenyum ke arahku aku baru Ngehh
(ohhh inni anak tetangga kost sebelah itu ya pikirku saat itu,
kebayangkan ? saking stranger nya dia bahkan mukanya pun aku lupa pdhal
dia sudah hampir 5 harian satu kost sebelah2an denganku)..
Hemmm saat itu kuliat dia bersama cewek yang hari sabtu lalu membantu
dia memindahkan barang2, terlihat ada kemesraan diantara canda mereka,
beberapa kali aku liat Benny dengan Gentlenya mengambilkan something
untuk cewek itu di saat mereka makan..hemmm beruntung banget jadi
ceweknya yakk ?? pikirku saat itu, ceweknya sih nggak cantik2 amat sehh,
cuma menang di rambut panjang nya yang hitam dan bodynya yang montok
aja, wajah yahhh 60 persen lah ya..hemm nggak dehh 55 persen kayaknya
kalo aku pikir2 lagi ..tapi ada cerita yang mengatakan kalo straight
ASLI biasanya emang kalo milih cewek tidak berdasarkan wajah, mereka
memilih berdasarkan hati plus tentu saja TOGE PASAR, tetek gede pantat
besar..kayaknya si betina ini memenuhi kriteria itu huhhhh....Benny
memang lelai sejati straight asli dari lahir, gila pantat besar dan
tetek gede....So ??
Obsesi saya ke pria ini makin menjadi, mereka selesai makan duluan,
kulihat Benny yang membayar makanan, perempuan enak banget yakk sudah
dapat enak di ranjang dapat duit pula hahahaha....Benny beramah tamah
mendekatiku, Mas yang kost di kamar sebelah kan ? Aku tertawa, iya saya
juga lupa ama mas tadi sorry nggak negur kataku ngebalas< benny
tertawa ..tawa nya jantan, kok ada tertawa jantan ? tapi
begiulah..suaranya berat, rada serak, giginya rapi berjajar di mulutnya
yang lebar dan tebal ..bibirnya rada hitam, dia perokok, smoker straight
man....i like it..
Aku suka bau nya, ada parfum ada juga bau keringat yang sudah rada lepek
sedkit, baunya mix...jantan, tidak terlalu menyengat tetapi bau itu
memngingatkan aku akan cowok2 di iklan rokok, sporty liar dan
jantan....anehh memamng tapi sekali lagi obsesi akan Benny kayaknya akan
terus berlanjut, ceweknya juga tersenyum memberi salam pamit ke
arahku...mereka jalan duluan pulang ke kost...aku menggigit telur yang
kumakan malam ini, getir............
No comments:
Post a Comment