Sunday 20 October 2013

Benny, pejantan straight my secret admire part 12 B (Berusaha mendapat pengakuan Benny)

Cewek lagi, cewek lagi ....cewek lagi !!! apa nggak ada mahluk lain sih di kepala cowok satu ini selain cewek dan memek , huhhh sebal... !!!

Tapi aku bingung menjawabnya, dia menunggu jawabanku, aku memainkan rambutku rada mengibasnya, layaknya cewek berambut panjang, makan tuhhh gaya gue !! kataku kesal dalam hati.

Susah ternyata menghadapi cowok STRAIGHT tanpa gaydar kayak Benny, pikirannya terlalu lurus, lugu banget, walau dia liar dan nakal tapi pikirannya KOSONG banget untuk urusan satu ini, SEKS dalam pola pikir dia adalah antara COWOK dan CEWEK saja, pertemuan Batang KONTOL dan Lobang MEMEK saja.

Tidak ada dalam pikiran dia bahwa Seks bisa juga terjadi antara sesama JENIS, Antara KONTOL dan Lobang PANTAT, dia pasti tau ada mahluk yang namanya gay atau cowok Hombreng, tapi karena dia nggak punya gaydar, gaydarnya tumpul, terlalu banyak bergaul ama cowok straight jadi dia BUTA, aku mau jadi dokternya, aku mau membuka pikiran dan mata dia bahwa seks dengan sesama lelaki juga bisa dan enak pastinya hemm....

WATCH ME !!!

 Tapi aku harus menjawab pertanyaannya " Ehhmmm nggak juga sehh Ben....bukan di kecewain cewek tapi mungkin karena nggak pernah dekat ama cewek jadinya aku kayak nggak ada rasa gitu, nggak tau kenapa ?? apa karena lebih sering bergaul ama cowok kali ya ? " aku mulai mengatur nafas, mencari jawaban yang pas dan mulai rada menggiring bola.


Benny diam, merokok lagi " Jadi nggak pernah pacaran ama cewek bro ? waktu kuliah kan banyak temen cewek ? " kejarnya.


Seingatku waktu kuliah aku sudah sering ML ama cowok, bahkan sempat pacaran ama brondong segala, dulu aku seorang lesbian suka main dengan sesama gay ...gay-gay yang sok manly ternyata sifat dan kelakuannya PEREMPUAN juga, aku membatin dalam hati sembari senyum sendiri.

" Iya sih banyak, tapi nggak ada yang sregg Ben...penginnya yang gimana gituhh " kataku rada centil. jawabanku kalimatnya bersayap.

Benny diam saja, belum NGEH juga si BEGO ini .

" Emang tipemu yang gimana Bro ? harus yang seksi atau se agama atau gimana ? " tanyanya lagi, asap rokoknya terus ngebul, aku diam, menyusun jawaban yang kira-kira bisa menyampaikan PESAN ke otaknya yang terlalu LURUS itu, tapi aku TIDAK SABAR menunggu lebih lama lagi....dan aku membuka mulutku :

" Nggak tau akhh Ben...yang gimana ya ?? bingung..hemmmm..yang gimana ya ? .....yang kayak kamu kaleee " kataku dramatis sembari tertawa ngakak, aku mencoba menutupi keseriusanku dengan nada canda, aku NEKAT, berani mati, let it be....


Benny juga ketawa, tapi kikuk, aku liat wajahnya seperti berpikir, dia mencoba mengeti ucapanku, mencoba membaca maksudnya, mencoba mengira-ngira, mencoba untuk tahu sesuatu yang dia tidak pernah alami sebelumnya , I HOPE YOU CATCH ME, STRAIGHT !!!


"Masak yang kayak aku Bro ? ...Hombreng dong eloe hehehe" Benny tertawa datar, finally....

Aku meringis saja, nggak tau mau ngomong apa, belum saatnya aku terburu-buru come out, yang penting pesanku sudah sampai, i don't care lah...

Benny mengisap dalam rokoknya, kulihat dia rada gelisah, dia diam, aku tidak tau apa yang ada dalam pikirannya, mungkin dia sudah mulai membaca pesanku ? MY HIDDEN AGENDA ?
Dia memasukkan hapenya ke dalam tas, aku kikuk, tapi aku tetap tenang dan mencoba menahan perasaan.

"Besok kerja Ben ? " tanyaku mencoba mencairkan suasana.

"Iya Bro...biasa kan pameran mobil masih seminggu lagi, sampe minggu depan " katanya sembari mematikan rokok yang nyaris tinggal setengah, dia menempelkan rokok itu keras2 di dinding loteng.

"wahh udah laku banyak dong Ben ? udah berapa unit Ben yang loe jual ? " Tanyaku pura-pura antusias.

"Lom banyak Bro, baru Tiga hari kan ? Tadi aku jaga stand cuma setengah hari aja, lumayan dah ada tiga customer yang tertarik beli, kemarin sabtu aku berhasil jual 2, kalo jum'at sebelumnya waktu pembukaan aku dapat satu unit aja..masih 7 hari lagilah, doain aja biar laku banyak Bro " Kata Benny sembari membersihkan celana jeansnya yang terlihat ketat di kakinya yang besar itu.

"Amin ...gue doain biar laku banyak Ben " kali ini aku tulus, semoga unit yang dia berhasil jual banyak "Traktir donk Ben kalo berhasil terjual sampe 50 unit akhir nya " kataku mengharap.

Benny tertawa lagi "Amin kalo terjual sebanyak itu mah ....tak traktir loe Bro..."

Aku bahagia, setidaknya dia masih bersikap santai, entah PESAN yang tadi sudah kusampaikan apakah sudah masuk ke dalam kepala dia atau belum ? yang pasti aku sudah puas, i already Speak my mind...

 Dia melihat jam tangannya, jam yang melingkar gagah di sebelah kiri pergelangan tangannya yang besar,..di pergelangan tangan satunya ada gelang2 dari rante, gelang yang suka dipakai ala2 cowok gitarist gitu, manly....i like it.

Benny menguap pelan " Wah dah jam 10 an nih Bro, saatnya tidur.." katanya memberi sinyal bahwa percakapan malam ini harus berakhir.

Aku kecewa, aku mau semalaman ngomong dengan kamu Benny, aku tahan tidak tidur malam ini hanya dengan memandangi dirimu yang jantan. Mau begadang mendengar segala keluh kesahmu, malam ini terlalu singkat rasanya..tapi biarlah yang penting aku bahagia, merasa bisa dekat secara pribadi denganmu malam ini Ben.....aku melankolis, mengasihani diri sendiri, nasib gay yang jatuh hati dengan straight, Damn You Ben !!!

 Benny berdiri, aku exhale..aku suka baunya....baunya enak, bau cowok yang habis main bola, bau dari keringat di ketiaknya, tidak menyengat sekali, mungkin karena deodorant juga, bau itu bercampur dengan bau rokok, bau keringat lelaki dan bau rokok selalu mengingatkan aku akan kejantanan, macho, manly....itulah kenapa iklan rokok di tivi selalu menggambarkan iklan rokok dengan ke sportian, adventure..karena gabungan kedua element itu memang melambangkan lelaki sejati, Benny memiliki kedua-duanya, hemmmmm.....aku semakin GILA !!!

Benny mengangkat ranselnya yang besar, entah isi apa saja ransel itu, aku jadi pengen tau...."Yokkk Bro masuk kamar dulu, loe belum ngantuk Bro ? " Tanya Benny basa basi,


" Aku lom ngantuk Ben, enak aja ngonrol-ngobrol gini, nggak bete jadinya kayak kalo di kamar aja " aku jawab serius basa basi nya Benny.

Benny tertawa " Iya sih enak juga lagian kalau merokok di kamar kan jadinya pengap juga udara kamar penuh asep rokok " ujar Benny.




No comments:

Post a Comment